Rabu, Desember 03, 2008

Tentang Reksadana

Tentang Reksadana


Reksa dana adalah sebuah jenis investasi seperti deposito dll. DiIndonesia relatif masih merupakan barang baru tak lebih dari 5% dari total dana masyarakat yang ada dibank, namun dalam 1 tahun terakhir total dana masyarakat yang tersimpan di rekdan sudah menembus angka 100 triliun, itupun masih banyak didominasi oleh dana corporate seperti dana lembaga dana pensiun dll.

Kenapa orang mulai melirik rekdan, karena ini adalah salah satu cara untuk mengimbangi dari faktor inflasi, artinya sebut saja jika anda hanya menabung di bank dengan asumsi bunga 5-6%/thn lalu angka inflasi saat ini adalah 7-8%, maka untuk jangka paling tidak 5 tahun mendatang uang nilai uang anda sesungguhnya adalah akan menjadi MINUS jika anda hanya menabung dibank.

Menurut teori yang ada bahwa cara mengimbangi uang kita dari faktor inflasi yang sudah terbukti lebih dari 40 thn ini adalah dgn berinvestasi pada: properti, saham atau berbisnis, sayangnya untuk membeli properti dan saham dibutuhkan dana yang besar serta tidak setiap orang berani memutarkan dana yang ada dengan berbisnis.

Nah, dengan reksadana maka kini kita bisa menyiasati terhadap inflasi karena jenis reksadana (saham dan campuran) penempatannya akan diinves pada jenis saham, dan kita dapat duduk manis, tidur tenang dan tetap bekerja sesuai profesi kita karena lewat reksadana maka dana kita akan dikelola oleh manager investasi yang profesional.

Saat ini ada hampir 98 perusahaan reksadana diIndonesia, cara melihat bagus-tidaknya sebuah perusahaan rekdan adalah dgn melihat kinerja selama 5 thn terakhir dan jumlah dana kelolaan, saat ini 4 besar perusahaan rekdan adalah: schroder, manulife aset management, fortis dan abn amro, dari keempat perusahaan tersebut sayangnya hanya manulife yang berpihak pada golongan kecil, karena kita bisa membeli rekdan dgn minimal 100 rb, u/ perusahaan lainnya minimal pembeliannya diatas Rp 10 jt bahkan hingga Rp 100jt.

Tentang cara membelinya, kita bisa langsung datang ke bank selaku distributor penjual atau melalui perorangan yang telah mempunyai sertifikasi WAPER (wakil penjual reksadana) yang diakreditasi oleh Bapepam sebagai wakil pemerintah pengawas jalannya reksadana di-Indonesia.

Saat ini banyak produk yang mengklaim sebagai investasi reksadana namun sebenarnya adalah produk asuransi yang dikemas melalui reksadana, ini akan sangat merugikan para investor karena biaya potongan yang dikenakan pihak asuransi sangat besar, sekitar 5% dari setiap dana yang kita invest, jadi jika anda bisa langsung berinves langsung maka hindarilah membeli reksadana melalui produk asuransi yang biasanya disebut unit-link.

Tentang berapa dana yang sebaiknya diinves pada rekdan, maka jawabnya berpulang pada masing-masing namun yang pasti adalah jangan berinvestasi di rekdan untuk mengantisipasi kebutuhan jangka pendek (dibawah 2 thn) dan sebaliknya jangan berinvestasi untuk kebutuhan jangka panjang melalui tabungan deposito karena dana kita justru akan berkurang dibanding dengan nilai uang saat nanti (future value).

Perkembangan dalam tahun berjalan 2007 ini hasil investasi pada reksadana bisa mencapai hingga 50% per thn untuk jenis saham dan 35% per thn untuk jenis campuran, saya yakin sudah ada diantara pembaca yang sudah merasakan manfaat rekdan tsb.
source
salam melek financial

rasdi
praktisi dan perencana keuangan
rasdi@cbn.net.id
TheProfec@yahoogroups.com
28 November 2007 13:06
PS :
Bagi anda yang tertarik mencoba maka saya bisa membantu u/ memproses aplikasi, mhn hub kantor saya di 88955028 / 70206728, proses aplikasi direkdan adalah semudah membeli voucher telp, anda tinggal mengisi form selanjutnya dana ditransfer pada account rekdan sesuai pilihan dan setelah itu anda akan mendapatkan konfirmasi statement yang merupakan bukti pembelian rekdan tsb.

Motivation of The Day : " 24 Tips Menempuh Kehidupan "

Motivation of The Day : " 24 Tips Menempuh Kehidupan "


1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.

2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.

3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.

5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.

7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang itupula.

9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.

13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.

15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap peduli padanya.

16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.

17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.

18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.

19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi yang lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.

20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu! Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu.

23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.

24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum - jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang disekelilingmu menangis.

source :

Salam Sukses,

M. Rian Rahardi

Baca juga artikel motivasi lainnya hanya di :

http://www.beranibisnis.com

http://www.keuanganpribadi.com/?id=misterryan
Mohamad-Rian.Rahardi@id.standardchartered.com
TheProfec@yahoogroups.com
28 November 2007 09:46

Success Quote

"Orang percaya terlebih dulu kepada sang pemimpin,

sebelum percaya kepada visinya,

Kalau Anda ingin memimpin, Anda harus menjual diri Anda dulu."

~John C. Maxwell~

Tetap SEMANGAT & SUKSES!

source :

EdySantoso

(Trainer & Motivator) - http://www.eaglesspirit.com
edsan2121@yahoo.com
TheProfec@yahoogroups.com
28 November 2007 12:34

A n y w a y

A n y w a y


People are unreasonable, illogical and self-centered.
Love them anyway.

If you do good, people will accuse you of selfish ulterior motives.
Do good anyway.

If you are successful, you win false friends and true enemies.
Succeed anyway.

The good you do today will be forgotten tomorrow.
Do good anyway.

Honesty and frankness make you vulnerable.
Be honest and frank anyway.

What you spend years building may be destroyed overnight.
Build anyway.

People really need help but may attack you if you help them.
Help people anyway.

Give the world the best you have and you'll get kicked in the teeth.
Give the world the best you've got anyway.

Have a positive day!

Source :
Salam Inspirasi,

Mohamad Yunus
HR & Training Manager
PT Widatra Bhakti
Moderator I2
www.inspirasiindonesia.com
"You create your own reality"

trainersclub@yahoogroups.com
28 November 2007 08:08

MASLOW'S REVOLUTION

MASLOW'S REVOLUTION

In initiating the most revolutionary paradigm shift in psychology in the twentieth century, Abraham Maslow wrote five books and more than a hundred articles. In fact two of his last books were essentially collections of his articles (Toward a Psychology of Being; Farther Reaches of Human Nature). In these he mostly was making intuitive leaps into the unknown as he continued pioneering a whole new way of thinking about human beings and human nature. But if you read his first book and his first articles, well, that's a very different story. It's a very different story in both of content and style.

First, content. In 1941 Maslow and Bela Mittelmann, a psychiatrist, co-authored a massive book under the title, Principles of Abnormal Psychology: The Dynamics of Psychic Illness. I say massive because it is a textbook of 600 pages of small print with dozens upon dozens of case studies. And unlike the books and articles that followed, this book was written with all of the rigor of two very careful scientists. And as a result, Principles of Abnormal Psychology established Maslow, and probably Mittelmann as well, as experts in the field of psychology.

Second, style. This past weekend at the NLP Conference in London, someone told me that he had read that Maslow was an "N" on the Myers-Brigg Personality Typing Instrument. He wanted to know my opinion. Now if he had asked me prior to reading that book (as well as his scholarly articles on chimpanezes, dominance, and sexuality) I would have said, "Yes, without question. But having read Principles I had to say, "No, I really doubt it."

One most immediate and powerful impressions I got as I read this 600-page book is its exhaustiveness. It covers everything you can imagine about abnormality! They covered about everything that a person could cover under the category of "abnormal"—genetic disorders, physiological and somatic disorders, alcoholism, war trauma, childhood disorders, errors in parenting, problems with school, peers, stuttering, bedwetting, criminality, personality disorders, and the list goes on and on. At the time Maslow was teaching abnormal psychology and perhaps this was his way to summarize his own learnings and to put them into a single source.

The book also covers a very wide range of psychotherapeutic processes for intervening. Even in 1941, Maslow and Mittelmann describe Adlerian, Gestalt, the body-therapies, psychodrama, group therapy, and many, many other techniques for bringing about healing. I was also surprisingly amazed at the breadth of reading and comprehension that is revealed in his book. And as I noted in the last Meta Reflection, the most revolutionary thing Maslow did was to describe abnormality in terms of the psychologically healthy person. That was new, it was different, and it was mapping out a whole new approach.

Yet something else impresses me about this first book of Maslow. Given that it is almost an encyclopedia about abnormality, I have a hallucination about it and what it did to him. My mind-read is that due to the exhaustive nature of the book, it served as a completion for him. I think it is as if Maslow reached closure on the subject of abnormality and that the book freed him so that he could move on to the next step in his own development. And that next step also happened to be the next development in the evolution of the field of psychology itself. And, of course, the next stop would be the psychologically healthy person.

It's kind of ironic, isn't it? Abnormality and his study of gathering together everything one could know about abnormality (in that day) using Psychoanalysis and Behaviorism (the first two forces in psychology) freed Maslow to pursue normality and then "the farther reaches of human nature." It freed him to create the new paradigm shift and to launch "the third force" in psychology— which he labeled in numerous ways as self-actualization psychology, humanistic psychology, positive psychology, and growth psychology.

In the new psychology, Maslow wrote about "normality." He described the different ways that term is used and then went on to not only talk about the "best specimens" of humans, but to model hundreds of people who were "self-actualizers." From that sampling, he then began describing a new "syndrome" (alias, pattern or model), namely, that of psychologically healthy people. Later he would say that these are not ordinary people who something added, but "ordinary people with nothing taken away." I like that.

Ordinary people, he would later say, are people whose natural powers, resources, and potentials have been inhibited and dampened. That's the problem. The dampening and inhibiting of our basic powers. Yet since every child has within him or her the natural drive and disposition to actualize his or her best, what primarily interferes with that is the way those potential powers are inhibited and dampened. And that's because our so-called "instincts" are so weak, so fragile, so easily disturbed and distorted.

What little "instinct" we have left is so easily overwhelmed by culture, by learning, by school, by family, etc. It doesn't stand a chance. All that's left of our "instinct" is a weak little inner voice. And because of this gap, we humans have the chance to replace programmed instincts with choice, with learning, with conscious decisions, and with any understanding or belief that we so design.

Which brings me back to abnormality. Maslow introduced one other revolutionary idea into the whole picture. He said that much, if not most, of abnormality, of neurosis is not human nature gone back, gone wrong, gone evil. It is rather human nature creatively searching for answers, for ideas, and for solutions in the wrong places and in the wrong way. A neurosis is an attempted solution for healing, an attempt that just didn't work. Yet within it is a positive intention.

In saying that neurosis is "a failure of personal growth," Maslow shifted the focus and put a new frame on things, didn't he? Neurosis is no longer some big mysterious entity, but simply an interruption of the growth/ development process. In another place, he referred to neurosis as the feeling of being cut off from one's own powers. And so the Bright-side Psychology revolution began.

Selasa, November 25, 2008

Embun Pagi

Tidak mau

Apa yang tidak mampu kamu lakukan adalah apa yang tidak bisa kamu lakukan. Apa yang mampu kamu lakukan tetap tidak kamu lakukan adalah apa yang tidak mau kamu lakukan. Orang sering mengatakan tidak bisa jika mereka tidak mau

Kebenaran

Besarnya keberanian tidak tergantung pada jumlah, tetapi pada kebenaran sikapmu. Seseorang menunjukkan keberanian besar jika ia mampu menegakkan kebenaran

Malapetaka

Meskipun hal-hal itu menarik, namun harus waspada untuk mengikuti kehendak hati. Jika tidak, malapetaka pasti menimpa
Source :
Life for Success
Regards,
HENDRY RISJAWAN
hendry@trainersclub.or.id
TCI
27 November 2007 21:55

Jumat, November 21, 2008

Antara Kamu & Ibu

Antara Kamu & Ibu


Waktu kamu berumuran 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu ... sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam.

Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan ... sebagai balasannya ... kamu kabur waktu dia memanggilmu

Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang ... sebagai balasannya ... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai

Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya ... kamu corat coret tembok rumah dan meja makan

Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah ... sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur

Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ... sebagai balasannya ... kamu berteriak "NGGAK MAU ... !"

Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ... sebagai balasannya ... kamu melemparkan bola ke jendela tetangga

Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ... sebagai balasannya ... kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu

Waktu kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu ... sebagai balasannya .... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar

Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun ... sebagai balasannya ... kamu melompat keluarmobil tanpa memberi salam

Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop ... sebagai balasannya ... kamu minta dia duduk di barisan lain

Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya .... kamu tunggu sampai dia keluar rumah

Waktukamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya ... sebagai balasannya ... kamu bilang dia tidak tahu mode

Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan ... sebagai balasannya .... kamu nggak pernah menelponnya

Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ... sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu

Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ... sebagai balasannya ... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya

Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting ... sebagai balasannya ....kamu pakai telpon nonstop semalaman

Waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA ... sebagai balasannya ... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi

Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama ... sebagai balasannya ... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen

Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?"... sebagai balasannya ... kamu menjawab "Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."

Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya ... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu."

Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi ... sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri

Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu ... sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu

Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan ... sebagai balasannya ... kamu mengeluh "Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu."

Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu ... sebagai balasannya ... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu ... sebagai balasannya .... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda."

Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali, nggak ada waktu."

Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu ... sebagai balasannya ... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya

dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantam HATIMU bagaikan pukulan godam

MAKA ...

JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA ... BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI

JIKA ORANG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU

Ini adalah mengenai Nilai Kasih Sayang Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu. Sang Ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.

Ongkos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung Rp20.000
2) Menjaga adik Rp20.000
3) Membuang sampah Rp 5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
5) menyiram bunga Rp15.000
6) Menyapu Halaman Rp15.000
Jumlah Rp85.000

Selesai membaca, Sang Ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar.
Sang Ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.

1) Ongkos mengandungmu selama 9 bulan - GRATIS
2) Ongkos berjaga malam karena menjagamu - GRATIS
3) Ongkos air mata yang menetes karenamu - GRATIS
4) Ongkos khawatir karena selalu memikirkan keadaanmu - GRATIS
5) Ongkos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS
6) Ongkos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu - GRATIS
JumlahKeseluruhan Nilai KasihSayangku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Aku Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya: "Telah Dibayar" .

Jika kamu menyayangi ibumu,"FORWARD" lah Postingan ini kepada sahabat-sahabat anda.

1 orang :Kamu tidak sayang ibumu
2-4 orang :Kamu sayang ibumu
5-9 orang :Bagus! Ternyata Kamu Sayang juga Kepada Ibumu
10/lebih : Waahhhh....Kamu akan disayangi Ibumu dan juga semua orang...

APAKAH KAMU SAYANG ORANGTUAMU?? ??
KARENA ORANGTUAMUSELALU MENYAYANGIMU.

Mother is The Best Super Hero in the World

This is My Mama

I Love u Ma 4 eva !

Kamis, November 20, 2008

EFFECTS OF COLD WATER

EFFECTS OF COLD WATER

Please be a true friend and send this article to all your friends you care about.


Serangan Jantung dan kebiasaan Minum Air Panas / hangat....

Artikel ini berguna untuk semua.

Bukan saja anjuran meminum air panas selepas makan, tetapi berhubungan dengan SERANGAN JANTUNG!!!!.
Secara logik..., mungkin ada kebenarannya..
Orang-orang China dan Jepang mengamalkan minum teh panas sewaktu makan... dan bukannya air ES. Mungkin sudah tiba masanya kita meniru kebiasaan minum air panas / hangat
sewaktu menikmati hidangan!!!!

Kita tidak akan kehilangan apa-apa... malah
akan mendapat faedah dari kebiasaan ini.

Kepada siapa yang suka minum air ES, artikel ini sesuai untuk anda baca. Memang enak dan segar minum air ES selepas makan, tetapi akan berakibat fatal !!

Walaubagaimanapun, Air ES akan membekukan makanan berminyak
yang baru kita makan. Ia akan melambatkan proses pencernaan kita.
Bila lemak-lemak ini terbentuk di dalam usus, ia akan menyempitkan banyak saluran dan lama kelamaan ia akan menyebabkan lemak berkumpul dan kita semakin gemuk dan menuju ke arah mendapat berbagai PENYAKIT.

Jalan terbaik...adalah untuk minum sup panas atau air PANAS/hangat selepas makan.


Nota penting tentang SERANGAN JANTUNG!!!


Anda perlu tahu bahwa tanda-tanda serangan jantung akan mulai terasa pada tangan sebelah kiri.

Berhati-hati juga pada permulaan sakit sedikit-sedikit pada bagian atas dada anda.

Anda mungkin tidak akan mengalami sakit dada pada
serangan pertama serangan jantung.

Keletihan dan berkeringat adalah tanda-tanda pada umumnya. Malah 60% pengidap SAKIT JANTUNG tidak bangun selepas tidur.
Marilah kita berwaspada dan berhati-hati.

Lebih banyak kita tahu, lebih cerah peluang kita untuk terus hidup...
PAKAR SAKIT JANTUNG berkata, jika semua orang yang membaca postingan ini menghantar kepada 10 orang yang lain, beliau yakin akan dapat menyelamatkan satu nyawa.
Baca ini.... ia juga mungkin dapat menyelamatkan nyawa anda!!!!.

**Jadilah teman yang setia dan teruskan menghantar artikel ini kepada teman-teman yang anda sayangi.....!!!!

source :

dari Oten Prabowo

Indonesia-Young-Entrepreneurship@yahoogroups.com

27 November 2007 17:40

BALANCE SHEET OF LIFE

BALANCE SHEET OF LIFE

Our Birth is our Opening Balance!
Our Death is our Closing Balance!
Our Prejudiced Views are our Liabilities.
Our Creative Ideas are our Assets.
Heart is our Current Asset.
Soul is our Fixed Asset.
Brain is our Fixed Deposit.
Thinking is our Current Account.
Achievements are our Capital.
Character & Morals, our Stock-in-Trade.
Friends are our General Reserves.
Values & Behaviour are our Goodwill.
Patience is our Interest Earned.
Love is our Dividend.
Children are our Bonus Issues.
Education is Brands / Patents.
Knowledge is our Investment.
Experience is our Premium Account.
The Aim is to Tally the Balance Sheet Accurately.
The Goal is to get the Best Presented Accounts Award.

Some very Good and Very bad things ......

The most destructive habit........................Worry
The greatest Joy.......................................Giving
The greatest loss..................Loss of self-respect
The most satisfying work............Helping others
The ugliest personality trait.............Selfishness
The most endangered species.........Dedicated leaders
Our greatest natural resource....................Our youth
The greatest "shot in the arm"..........Encouragement
The greatest problem to overcome.....................Fear
The most effective sleeping pill..........Peace of mind
The most crippling failure disease...............Excuses
The most powerful force in life.........................Love
The most dangerous pariah.....................A gossiper
The world's most incredible computer......The brain
The worst thing to be without....................Hope
The deadliest weapon.......................The tongue
The two most power-filled words..........."I Can"
The greatest asset......................................Faith
The most worthless emotion..................Self-pity
The most beautiful attire.......................SMILE!
The most prized possession.................Integrity
The most powerful channel of communication.....Prayer
The most contagious spirit..................Enthusiasm
The most important thing in life..................GOD


Chinese Proverb:
"When someone shares something of value with you and you benefit from it,
you have a moral obligation to share it with others"
source :
dari Daniel
milis PROFEC
tanggal27 November 2007 17:35

Sent: Tuesday, November 27, 2007 5:12 PM

From: ekawatidjoemarno@hsbc.co.id
Date: Mon, November 26, 2007 4:54 pm

" Tidak Terburu - Buru "

Pada suatu hari, Lao Tzu sedang berjalan - jalan di kampung halamannya. Kebetulan ia lewat di depan rumah seorang petani yang hendak menebang pohon tua di depan rumahnya. Lao Tzu bertanya,

"Saudaraku, apa yang hendak engkau lakukan?"

Petani itu menjawab, "Oh, Guru, saya akan menebang pohon ini untuk kayu bakar karena ia sudah tidak berguna lagi. Ia sudah terlalu tua, tidak lagi menghasilkan buah yang melimpah. Batangnya terlalu keras, tidak bisa diambil sedikit demi sedikit untuk kerajinan dan keperluan rumah tangga. Tapi setidaknya ia cukup kering dan bisa dijadikan kayu bakar."

Lao Tzu mengangguk mendengar kata - kata si petani. Kemudian ia berkata,

"Tapi saudaraku, dengan berbuat demikian engkau hanya menyusahkan dirimu sendiri. Tidakkah engkau menyadari, pohon ini telah memberikan banyak manfaat bagimu?" Si petani kebingungan dan bertanya,

"Manfaat apa lagi yang kuperoleh dari pohon tua ini, Guru?"

Lao Tzu tersenyum dan menjelaskan,

"Pohon ini memang tua dan tidak memberimu buah yang melimpah, tapi ia telah sangat berjasa kepadamu. Dahan - dahannya telah menjadi rumah yang kokoh bagi burung - burung, yang setiap pagi membangunkanmu dengan kicauannya. Ranting - rantingnya yang jatuh ke tanah, telah menjadi bahan mainan bagi anak - anakmu. Siang hari di kala engkau kelelahan, bayangannya memberimu keteduhan dengan rimbum dedaunannya. Kerimbunan itu pula yang telah memberikan ide bagi para penyair yang kebetula lewat, untuk menciptakan puisi terindah tentang desa ini. Biji - Bijinya yang jatuh ke tanah menjadi makanan bagi ayam - ayammu. Bahkan daunnya yang gugur menjadi makanan bagi ternakmu. Bahkan dikala engkau bertengkar dengan istrimu, engkau pergi menyendiri juga di bawah pohon ini. Demikianlah saudaraku, apakah engkau masih berpendapat pohon ini tidak berguna dan hendak menjadikannya kayu bakar?" Sang petani pun mengangguk dan membatalkan niatnya menebang pohon itu.

Demikianlah pelajaran sederhana dalam kisah ini, mitra bisnis, bahwa sesuatu yang tampaknya tidak berguna kehadirannya seringkali memiliki manfaat luar biasa bagi bisnis anda. Misalnya saja karyawan yang sudah 20 tahun bekerja di perusahaan anda, mungkin anda melihatnya sudah tidak produktif lagi. Tapi mungkin dialah yang memegang semua transaksi perusahaan dengan klien - klien terbesar. Atau pekerja kebersihan anda, tampaknya apa yang dilakukannya memang sepele. Tapi bagaimana jadinya rupa kantor anda kalau dia tidak masuk seminggu saja?

Begitulah adanya dalam bisnis dan kehidupan ini. Apa yang tampaknya usang dan tidak berguna mungkin justru telah memberikan manfaat besar bagi hidup anda. Maka sebelum anda memutuskan untuk membuang sesuatu, jangan lupa untuk mengingat kembali apa guna hal tersebut bagi anda.

Memang tidak dapat dipungkiri, dalam hidup dan bisnis diperlukan banyak perubahan untuk bisa bertahan dari masa ke masa. Tapi pada saat anda mengubah sesuatu, hendaknya anda mempertimbangkan dengan teliti bahwa perubahan itu sudah tepat dan tidak akan merugikan anda terlalu besar pula.

Demikianlah kesempatan kali ini, kiranya akan berguna bagi kehidupan bisnis anda!

Sumber: http://tanadisantoso.com

MANDIKAN AKU BUNDA



MANDIKAN AKU BUNDA


Di bawah ini adalah salah satu contoh tragis.

Sering kali orang tidak mensyukuri apa yang diMILIKInya sampai akhirnya .....


Rani, sebut saja begitu namanya. Kawan kuliah ini berotak cemerlang dan memiliki idealisme tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik, di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ''Why not the best,'' katanya selalu, mengutip seorang mantan presiden Amerika.


Ketika Universitas mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht , Belanda, Rani termasuk salah satunya. Saya lebih memilih menuntaskan pendidikan kedokteran. Berikutnya, Rani mendapat pendamping yang ''selevel'', sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi.


Alifya, buah cinta mereka, lahir ketika Rani diangkat sebagai staf diplomat, bertepatan dengan tuntasnya suami dia meraih PhD. Lengkaplah kebahagiaan mereka. Konon, nama putera mereka itu diambil dari huruf pertama hijaiyah ''alif'' dan huruf terakhir ''ya'', jadilah nama yang enak didengar: Alifya. Saya tak sempat mengira, apa mereka bermaksud menjadikannya sebagai anak yang pertama dan terakhir.


Ketika Alif, panggilan puteranya itu, berusia 6 bulan, kesibukan Rani semakin menggila. Bak garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain. Setulusnya saya pernah bertanya, "Tidakkah si Alif terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal? '' Dengan sigap Rani menjawab, ''Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya. Everything is OK!'' Ucapannya itu betul-betul ia buktikan. Perawatan dan perhatian anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter mahal. Rani tinggal mengontrol jadual Alif lewat telepon. Alif tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas dan gampang mengerti.


Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang kehebatan ibu-bapaknya. Tentang gelar dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang banyak. ''Contohlah ayah-bunda Alif, kalau Alif besar nanti.'' Begitu selalu nenek Alif, ibunya Rani, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.


Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau dia minta adik. Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Rani dan suaminya kembali menagih pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Alif. Lagi-lagi bocah kecil ini ''memahami'' orang tuanya. Buktinya, kata Rani, ia tak lagi merengek minta adik. Alif, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Bahkan, tutur Rani, Alif selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Rani menyapanya ''malaikat kecilku''. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta. Diam-diam, saya iri pada keluarga ini.


Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah mengapa Alif menolak dimandikan baby sitter. ''Alif ingin Bunda mandikan,'' ujarnya penuh harap. Karuan saja Rani, yang detik ke detik waktunya sangat diperhitungkan, gusar. Ia menampik permintaan Alif sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Alif agar mau mandi dengan Tante Mien, baby sitter-nya. Lagi-lagi, Alif dengan pengertian menurut, meski wajahnya cemberut.


Peristiwa ini berulang sampai hampir sepekan. ''Bunda, mandikan aku!'' kian lama suara Alif penuh tekanan. Toh, Rani dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Alif sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Alif bisa ditinggal juga.


Sampai suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien, sang baby sitter. ''Bu dokter, Alif demam dan kejang-kejang. Sekarang di Emergency.'' Setengah terbang, saya ngebut ke UGD. But it was too late. Allah swt sudah punya rencana lain. Alif, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh-Nya.


Rani, ketika diberi tahu soal Alif, sedang meresmikan kantor barunya. Ia shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah memandikan putranya. Setelah pekan lalu Alif mulai menuntut, Rani memang menyimpan komitmen untuk suatu saat memandikan anaknya sendiri.


Dan siang itu, janji Rani terwujud, meski setelah tubuh si kecil terbaring kaku. ''Ini Bunda Lif, Bunda mandikan Alif,'' ucapnya lirih, di tengah jamaah yang sunyi. Satu persatu rekan Rani menyingkir dari sampingnya, berusaha menyembunyikan tangis.


Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami masih berdiri mematung di sisi pusara. Berkali-kali Rani, sahabatku yang tegar itu, berkata, ''Ini sudah takdir, ya kan . Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya, ya dia pergi juga kan ?'' Saya diam saja. Rasanya Rani memang tak perlu hiburan dari orang lain. Suaminya mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pias, tatapannya kosong. ''Ini konsekuensi sebuah pilihan,'' lanjut Rani, tetap mencoba tegar dan kuat. Hening sejenak. Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja.


Tiba-tiba Rani berlutut. ''Aku ibunyaaa!'' serunya histeris, lantas tergugu hebat. Rasanya baru kali ini saya Menyaksikan Rani menangis, lebih-lebih tangisan yang meledak. ''Bangunlah Lif, Bunda mau mandikan Alif. Beri kesempatan Bunda sekali saja Lif. Sekali saja, Aliiif..'' Rani merintih mengiba-iba. Detik berikutnya, ia menubruk pusara dan tertelungkup diatasnya. Air matanya membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Alif. Senja pun makin tua.


Nasi sudah menjadi bubur, sesal tidak lagi menolong.

Hal yang nampaknya sepele sering kali menimbulkan sesal dan kehilangan yang amat sangat.

Sering kali orang sibuk 'di luaran', asik dengan dunianya dan ambisinya sendiri tidak mengabaikan orang2 di dekatnya yang disayanginya. Akan masih ada waktu 'nanti' buat mereka jadi abaikan saja dulu. Sering kali orang takabur dan merasa yakin bahwa pengertian dan kasih sayang yang diterimanya tidak akan hilang. Merasa mereka akan mengerti karena mereka menyayanginya dan tetap akan ada.


Pelajaran yang sangat menyedihkan.

Semoga Anda yang membaca ini bisa mengambil makna yang terkandung dalam kisah tsb

Delapan Kebohongan Seorang Ibu Dalam Hidupnya

Delapan Kebohongan Seorang Ibu Dalam Hidupnya

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja,seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : "Makanlah nak, aku tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekiat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping gw dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaanny menempel kotak korek api. Aku berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, Ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :"Minumlah nak, aku tidak haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya punya duit" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku tidak terbiasa" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "jangan menangis anakku,Aku tidak kesakitan" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : " Terima kasih ibu ! " Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita.

Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita? Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi.. Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di kemudian hari.

BERBAHAGIALAH dengan MEMBAHAGIAKAN KEDUA ORANGTUA ANDA, SEMASA HIDUP MEREKA

(cerita dari seorang kawan......)

Have a positive day!

source :

Salam Inspirasi,
Mohamad Yunus
HR & Training Manager
PT Widatra Bhakti
Moderator I2
www.inspirasiindonesia.com
"You create your own reality"

ENLIGHTMENT THINGS

1. BEKAS BOTOL AQUA

Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai dan memakai ulang botol plastik (Aqua, VIT, etc) dan menaruhnya di mobil atau di kantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol (disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini mengandung zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda
ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang
jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan memakai botol plastik.

2. PENGGEMAR SATE

Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita punya obatnya yaitu timun yang disarankan untuk dimakan setelah makan sate.
Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate.

3. UDANG DAN VITAMIN C

Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akan menyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalam hitungan jam.

4. MI INSTAN

Untuk para penggemar mi instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi mi instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa mi instan
tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk
mengkonsumsi mi instan setiap hari. Akhirnya dia menderita kanker.

Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam mi instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari
untuk membersihkan lilin tersebut.

semoga bermanfaat
^_^
source :
ambri budiman
Indonesia-Young-Entrepreneurship@yahoogroups.com
27 November 2007 02:45