BELAJAR DI
Saya mempunyai pengalaman langsung belajar di Universitas Kesulitan (UK) selama 3 tahun.
Waktu itu saya diminta pindah bekerja dari satu tempat ke tempat lain.
Sebelumnya saya tidak pernah tahu seperti apa kondisi tempat kerja saya yang baru. Memang ada orang yang bilang miring tentang situasi kerja di
Saya di
Wah gimana ini, kok jadi begini. Terkadang ada keinginan untuk segera mengakhiri bekerja di sana agar tidak lagi menghadapi situasi kerja yang serba salah. Tapi niat itu diurungkan karena saya sudah berkeluarga dan punya anak.
Satu tahun pertama saya beradaptasi dengan tempat baru tersebut belum memunculkan warna baru dalam pola manajemen. Kondisinya masih seperti itu-itu juga.
Kesulitan tersebut saya coba komunikasikan dengan teman-teman di sana, tapi mereka juga mempunyai persoalan yang sama. Bahkan di awal saya masuk dalam suatu rapat salah seorang di antara mereka pernah nyeletuk, apakah sudah tahu kondisi di sini seperti ini. Saya bilang sudah tahu. Tapi pengetahuan itu memang berbeda dengan pengalaman. Pengetahuan itu nyaris mengerti tanpa ada resiko apapun. Sementara pengalaman itu adalah sesuatu yang terjadi di depan mata kita dan resikonya akan terasa langsung terutama resiko-resiko psikologis.
Menginjak tahun kedua saya menemukan sebuah buku yang cukup bagus. Judulnya Piece of Mind karya Sandy McGregor. Dalam pandangan saya buku itu sangat bagus karena diri kita memiliki kuasa untuk mengubah sesuatu yang ada di luar lewat visualisasi untuk mengaktifkan kekuatan alam bawah sadar. Saya lakukan satu per satu perubahan dalam skala yang kecil sampai skala yang agak besar. Caranya sederhana, inventarisir tujuan apa dalam jangka pendek dan jangka panjang. Setelah ditemukan maka ada skala prioritas tujuan-tujuan. Yang saya masih ingat betul saat itu adalah visualisasi kenaikan gaji. Saya menetapkan sebuah angka kenaikan. Menurut logika realistis saat itu angka tersebut tidak mungkin terjadi apalgi disetujui. Tapi karena keyakinan saya terhadap kekuatan alam bawah sadar tadi saya bayangkan terus menerus (mungkin ini yang namanya doa secara benar) terutama setelah selesai shalat dan di sepertiga malam menjelang berakhir. Saya takjub, alhamdulillah entah bagaimana caranya kenaikan gaji tersebut persis seperti yang saya gambarkan (doakan).
Dari sana muncul keyakinan-keyakinan bahwa tidak ada sesuatu yang mustahil untuk berubah asalkan memang kita mau untuk membayar harganya untuk melakukan perubahan. Dari
Situasi di kantor tempat saya bekerja sebenarnya tidak terlalu banyak perubahan. Tapi dengan mempelajari beberapa hal di atas cara pandang saya terhadap persoalan sedikit bergeser. Yang muncul bahkan pendapat, segala sesuatu yang terjadi pada diri kita pasti memiliki hikmah tersembunyi di kemudian hari untuk kebaikan kita. Saya rasakan itu semua. Tapi ceritanya harus berjalan lain, saya akhirnya pindah juga dari tempat kerja tersebut ke tempat lain yang sama sekali baru. Dengan segala pikiran yang positif saya berprinsip ke manapun dan di mana pun saya bekerja, saya siap untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya. Bahkan setelah di tempat baru tadi saya menyadari bahwa saya sudah belajar banyak tentang berbagai macam hal ilmu kehidupan, manajemen, leadership, marketing, komunikasi, psikologi manusia, ESQ, EQ dll.
Terimakasih ya Allah atas anugerahmu dalam memberikan kesempatan untuk sekolah di UK. (*)
Hidup Penuh Makna, Bahagia,
Damai dan Sejahtera
Sukses Selalu
Pekalongan, 16 November 2007
From :
A. ASEP SYARIFUDDIN
http://hidupbermakna.wordpress.com
http://groups.yahoo.com/group/hidup-bermakna/join
Tidak ada komentar:
Posting Komentar