Kamis, Juni 12, 2008

PARENTING & NLP # 1

PERLUNYA BERSIKAP TEGAS & KONSISTEN TERHADAP PERILAKU ANAK

Fitra Faturachman

Tulisan ini saya pindahkan ke blog khusus tulisan-tulisan saya di

Fitra2008.wordpress.com, lihat di My Networks Links di samping pada link :
Fitra-Inspiring,Enlightment & Enrichment

agar lebih terspesialisasi penyajian tulisan-tulisan saya.

Terima kasih atas perhatian Anda !

Senin, Juni 09, 2008

[Renungan]

Saya yang akan Menanggung Beban

Di Cilandak Jakarta Selatan ada seorang tetangga asal Sumatera Barat yang memiliki usaha cukup berkah. Dia adalah tetangga saya. Orangnya santun, ramah dan bersahaja. Namanya Haji Bisri, sebutlah demikian. Setiap Shubuh, Maghrib & Isya saya selalu melihatnya berada di masjid. Tak pernah ia luput menghadiri shalat berjamaah di Masjid Al Barkah di lingkungan kami. Saya kagum atas kepribadiannya. Dia begitu mengutamakan Allah, padahal kami semua warga di kampung tahu kesibukannya sebagai seorang pengusaha yang memiliki beberapa toko di Jakarta.

Haji Bisri memulai usahanya di sebuah pasar di daerah Jakarta Selatan pada tahun 2004. Saat ini belum genap 4 tahun dari usahanya, kini ia memiliki 9 toko yang tersebar di beberapa pasar dan pusat perbelanjaan. Rezeki semakin bertambah dan usaha terus lancar. Saya pun bertanya dalam hati, "Apa rahasia sukses Haji Bisri sehingga ia bisa mengembangkan usahanya begitu cepat?"

Hari itu kami sedang beri'tikaf antara waktu Maghrib dan Isya. Sambil berbicara di beranda masjid, seorang tetangga bertanya kepada Haji Bisri mengenai kemajuan usahanya. Haji Bisri terdiam. Matanya menerawang. Mungkin ia mencoba mengenang apa yang telah membuat usaha dan hidupnya penuh keberkahan. Dalam beliau menghela nafas. "Saya mengikuti jalan
Allah saja", beliau memulai pembicaraan. "Jangan tanya saya, bagaimana saya bisa mengembangkan usaha…semuanya Allah yang atur!" Beliau lalu membentangkan apa yang beliau alami dalam berusaha. Banyak pelajaran yang kami ambil dari perbincangan bersamanya yang hanya dalam beberapa menit.

Beberapa kalimat hikmah meluncur berkali-kali dari mulutnya dengan begitu deras namun menghujam. Beberapa di antaranya saya masih hapal, "Benar rezeki itu sudah diatur Allah, tapi rezeki bisa ditambahkan bila kita gemar bersedekah…." "Perluaslah rezeki itu dengan memudahkan jalan orang." Untuk kalimat yang terakhir ini saya masih mengingatnya, dan ini sejurus dengan hadits Nabi Saw yang sering saya ajarkan kepada santri-santri di pesantren tempat saya mengajar.

"Siapa saja yang memudahkan urusan orang yang mengalami kesulitan, maka Allah akan memudahkan urusannya baik di dunia maupun di akhirat." HR..Bukhari & Muslim

Haji Bisri mengulas kisahnya, bahwa tahun 2004 beliau baru merintis toko di sebuah pasar Jakarta Selatan. Barang yang ia dagangkan adalah tas, dompet dan sejenisnya. Toko baru buka dan hanya sedikit pelanggan yang suka datang. Namun meski sepahit apapun kondisi
jualan beliau selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan dan beliau selalu bertawakkal kepadaNya. "Alhamdulillah, Allah cukupi segala kebutuhan kami sekeluarga rupanya…!" jelas Haji Bisri. Namun pada tahun yang sama seorang sepupu jatuh sakit hingga
harus cuci darah seminggu 3 kali. Padahal untuk sekali cuci darah saja tidak kurang dari 1 juta rupiah biayanya. Kami sekeluarga besar berkumpul di rumah seorang kerabat. Malam itu kami sengaja diundang untuk membicarakan beban yang ditanggung oleh sepupu saya tadi. Dia hanyalah seorang pegawai swasta rendahan. Gaji tak seberapa. Hari-hari harus menanggung biaya seorang istri dan 3 orang anak. Apalagi perusahaan tempat dia bekerja tidak memberi jaminan kesehatan. 3 kali seminggu harus cuci darah, maka dalam sebulan minimal harus 12 kali cuci. Setidaknya maka harus ada dana yang tersedia minimal Rp 12 juta untuk biaya cuci darah dalam sebulan.

"Semua yang hadir malam itu hanya bisa terdiam. Kebetulan kami semua adalah perantauan yang belum sukses" ujar Haji Bisri. "Saya yakin semua dari kami berkeinginan untuk membantu. Namun seperti yang saya lakukan, mungkin semua kerabat berhitung tentang pendapatan dan kebutuhan hidup mereka, namun tidak ada kelebihan harta yang dapat disumbangkan. Beberapa lama kami semua terdiam. Terlihat ada beberapa orang kerabat yang bermusyawarah dengan pasangannya tentang jumlah yang akan mereka sumbangkan. Namun tidak seorang pun yang berkata bahwa ia akan menyumbang." Ungkap Haji Bisri "Entah ada dorongan apa, saya tiba-tiba berkata dalam pertemuan itu… Saya yang akan menanggung beban itu!" "Bukan mau jadi sok pahlawan, tapi kalimat itu terungkap begitu saja dari mulut saya" ujar Haji Bisri.

Maka hari-hari pun dilalui dengan penuh kesulitan, baik bagi Haji Bisri maupun bagi keluarga adik sepupunya. Namun diluar dugaan, rupanya niat untuk membantu saudara itu betul-betul dipermudah Allah Swt. Setiap kali harus mengantar adik sepupu untuk cuci darah di rumah sakit, pasti ada saja order pembelian barang yang ia terima dalam jumlah besar.

Beberapa langganan memesan dalam partai besar, hingga Allah Swt pun mempermudah jalan Haji Bisri untuk mencari pabrik barang-barang yang ia dagangkan sehingga ia dapat mengambil barang dengan harga semurah mungkin.

"Sungguh Allah benar-benar memudahkan jalan usaha saya" ujar Haji Bisri dengan mata berkaca-kaca. "Hingga saat ini pun saya terus bersyukur kepada Allah Swt bahwa ia kini telah mengamanahi saya 9 toko yang dikelola oleh saya dan keluarga."

***

Adzan Isya berkumandang. Kami pun mengakhiri pembicaraan. Malam ini saya merasa mendapatkan pelajaran yang teramat berharga dari Haji Bisri mengenai cara hidup berbagi dan berlapang dada untuk membantu orang lain.

Sungguh Allah tak akan pernah menyia-nyiakan amal yang dikerjakan hamba-Nya!

Jazakumullah untuk guruku Ustadz Radiyallah atas
cerita yang mencerahkan.

Resource:
Bobby Herwibowo
www.kaunee.com
Posted by: "Farry Yudi Sutami" zuria_sutami@yahoo.com zuria_sutami
Fri Jun 6, 2008 12:18 am (PDT)

Rabu, Juni 04, 2008

PEMBELAJARAN & NLP # 2

MENGENALI MODALITAS DAN DOMINASI OTAK MURID DALAM BELAJAR,

MEMUDAHKAN GURU DALAM MEMBAWAKAN MATERI PELAJARAN KE MURID

Fitra Faturachman

Tulisan ini saya pindahkan ke blog khusus tulisan-tulisan saya di

Fitra2008.wordpress.com, lihat di My Networks Links di samping pada link :
Fitra-Inspiring,Enlightment & Enrichment

agar lebih terspesialisasi penyajian tulisan-tulisan saya.

Terima kasih atas perhatian Anda !

Senin, Juni 02, 2008

PEMBELAJARAN & NLP # 1

MENGELOLA PIKIRAN SISWA SAAT PROSES PEMBELAJARAN

by : Fitra Faturachman

Tulisan ini saya pindahkan ke blog khusus tulisan-tulisan saya di

Fitra2008.wordpress.com, lihat di My Networks Links di samping pada link :
Fitra-Inspiring,Enlightment & Enrichment

agar lebih terspesialisasi penyajian tulisan-tulisan saya.

Terima kasih atas perhatian Anda !

Jumat, April 25, 2008

Tujuh Kepercayaan yang Memberdayakan

YANG PERTAMA: apapun yang terjadi, itu adalah yang terbaik bagi kita.

Seperti yang dijelaskan pada ayat berikut:

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

(QS.Al Baqarah:216)

YANG KEDUA: tidak ada yang namanya kegagalan, yang ada hanyalah belajar atau keberhasilan.

Artinya semua orang sukses selalu mendapatkan hasil. Ada tiga kemungkinan hasil yang bisa didapatkan, yaitu apa yang dia inginkan, hikmah, dan pahala. Orang sukses dan shalih minimal mendapatkan hikmah dan pahala. Sementara orang gagal adalah mereka yang tidak pernah mendapatkan apa-apa dari pengalamannya.

YANG KETIGA: apa pun yang terjadi pada diri kita adalah tanggung jawab kita.

Jika kita mempelajari Hukum Daya Tarik, maka kepercayaan ini sangat berlandaskan. Tentu saja kita tidak bisa melepaskan peran Allah dari setiap kejadian. Namun firman Allah menjelaskan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak berusaha mengubah nasibnya sendiri.

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS.Ar Ra'd:11)

YANG KEEMPAT: waktu yang tepat adalah sekarang.

Seringkali kita beranggapan bahwa kita harus mencari waktu yang tepat untuk memulai. Sebenarnya waktu yang tepat untuk memulai adalah sekarang. Mungkin, waktu peluncuran produk ada saatnya yang tepat, tetapi memulai bisnisnya adalah sekarang juga saat yang tepat.
Kita tidak perlu memahami segalanya untuk bisa menggunakan segalanya. Artinya kita tidak perlu sempurna dulu baru kemudian mulai. Mulailah dengan apa yang sudah kita miliki. Kalau pun Anda hanya memiliki satu tindakan untuk memulai, maka itu sudah cukup.

YANG KELIMA : sumber daya terbesar adalah manusia.

Saat Anda akan memulai bisnis, yang perlu Anda cari pertama kali adalah sumber daya manusia, kecuali semuanya akan dilakuakn oleh Anda sendiri. Sebab sumber daya yang lain akan lebih didapatkan jika kita memiliki sumber daya manusia yang memadai. Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa hubungan manusia harus diutamakan.

YANG KEENAM: bekerja itu nikmat. Belajar itu nikmat

Anda harus mempercayai bahwa bekerja itu adalah nikmat, bahwa belajar itu nikmat. Anda begitu menikmati semua pekerjaan Anda dan tugas Anda. Sebab hanya dengan cara inilah akan menghasilkan kondisi puncak Anda. Anda tidak akan menghasilkan hasil yang bagus jika kondisi Anda tidak baik.
Kondisi Anda akan baik jika Anda mampu menikmati pekerjaan Anda dan tugas Anda.


YANG KETUJUH: komitmen adalah resep wajib dalam meraih sukses.

Jika tanpa komitmen maka sukses tidak akan diraih. Orang-orang yang sukses biasanya memiliki kalimat yang berawalan paling kemudian disusul dengan kata sifat positif. Misalnya paling bagus, paling cemerlang, paling kuat, paling cepat, dan sebagainya. Kata paling hanya bisa muncul jika kita memiliki komitmen dalam berusaha.

Silahkan selesaikan kalimat berikut ini:

Saya adalah orang yang paling….

Wassalam

Rahmat

Sumber : [Milis Bicara]

http://www.motivasi-islami.com
http://ebook.motivasi-islami.com

Rahmat Motivasi Islami

Selasa, April 08, 2008

ABC of motivation

A void negative sources, people, places, things and habits.

B elieve in yourself.

C onsider things from every angle.

D on't give up and don't give in.

E njoy life today, yesterday is gone, tomorrow may never come.

F amily and friends are hidden treasures; enjoy their riches.

G ive more than you planned to.

H ang on to your dreams.

I gnore those who try to discourage you.

J ust do it.

K eep trying no matter how hard it seems, it will get easier.

L ove yourself first and most.

M ake it happen.

N ever lie, cheat or steal, always strike a fair deal.

O pen your eyes and see things as they really are.

P ractice makes perfect.

Q uitters never win and winners never quit.

R ead, study and learn about everything important in your life.

S top procrastinating.

T ake control of your own destiny.

U nderstand yourself in order to better understand others.

V isualize it.

W ant it more than anything.

E X cellerate your efforts.

Y ou are unique of all God's creations, nothing can replace YOU.

Z ero in on your target and go for it!


Source :

alkausar-bs@yahoogroups.com

Senin, April 07, 2008

Iklan lowongan LoA...

DIBUTUHKAN SEGERA:

PRAKTISI LoA

PRIA ATAU WANITA

UMUR BEBAS

PENDIDIKAN BEBAS,

UNTUK SEGERA (DAN TERUS MENERUS) MENJADI PRAKTISI LoA!

SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU:

1. MAU BELAJAR MENGENAI LoA, BAGI YANG SUDAH MENGERTI SEGERA AMALKAN BAGI DIRI SENDIRI MAUPUN SEBARKAN KEPADA SESAMA !

2. MINTALAH KEPADA TUHAN, VISUALKAN DAN RASAKAN KEINGINAN ANDA SENDIRI !

3. PERCAYAILAH BAHWA TUHAN ANDA AKAN MEMBERIKAN YANG TERBAIK BAGI ANDA MENURUTNYA !

4. BERDO'A-LAH KEPADANYA, TANPA IZINNYA, TIDAKLAH ADA RENCANA KITA DAPAT TERLAKSANA !

5. RASAKANLAH BAHWA TUHAN ANDA SEDANG MEMBERIKAN APA YANG ANDA PINTA ! BILA APA YANG ANDA PINTA DIBERIKAN OLEH TUHAN ANDA, UCAPKANLAH SYUKUR
KEPADANYA ! BILA APA YANG ANDA PINTA BELUM ATAU TIDAK DIBERIKAN OLEH TUHAN ANDA, IKHLASKANLAH, YAKINLAH BAHWA DIALAH YANG MAHA TAHU YANG TERBAIK BAGI ANDA !

6. CERITAKANLAH PENGALAMAN LoA ANDA KEPADA SESAMA ANGGOTA MILIS LINGKAR LoA DAN SELURUH REKAN-REKAN ANDA DI LUAR MILIS LINGKAR LoA, AGAR CERITA ANDA MENJADI BAHAN PEMBELAJARAN KITA SEMUA !
CERITA DAPAT DISALURKAN MELALUI lingkarLOA@yahoogroups.com atau tujukan kepada http://www.lingkarloa.com (bila sudah bergabung, belum gabung ya nyesel, hehehe), SEGERA SETELAH ANDA MENDAPATKAN BUKTI BERJALANNYA LoA!

7. BERSIAPLAH MENDAPAT PERTANYAAN-PERTANYAAN DARI KAWAN-KAWAN MILIS YANG MAU TAHU KISAH LoA ANDA

kalau yang ini extra bonus !
REMUNERATION PACKAGE:

1. TERCAPAI APA YANG DIINGINKAN, ATAS SEIZIN TUHAN ANDA !

2. RASA BERKELIMPAHAN YANG MEMBLUDAK TAK TERKIRA !

3. BONUS-BONUS YANG TAK TERDUGA !

4. KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK DARI HARI INI !

DEMIKIAN LOWONGAN SEBAGAI PRAKTISI LoA INI DIBUKA, KEPADA PEMINAT SILAHKAN MEMENUHI SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU DI ATAS, SEMOGA ANDA MENJADI INDIVIDU YANG LEBIH BAIK SETIAP HARINYA !

AMIN ! AMIN ! AMIN !

Source : Perdanawan P. Pane
Sent: Monday, 17 March 2008 8:05 PM
To: lingkarLOA@yahoogroups.com
Subject: [lingkarLOA] iklan lowongan LoA...

Jumat, Maret 28, 2008

Kunci Sukses Organization Development (OD)

Build Your System around the People


Appreciative Life

Pada suatu hari, saya berkunjung ke rumah kawan lama. Perjumpaan kami kembali membuka simpul ingatan berbagai kejadian masa lalu. Kata-kata “ajaib” yang sudah tidak pernah saya gunakan, muncul berulang kali mewarnai perbincangan kami. Kami berbincang di ruang tamu, yang penuh benda eksotis berbagai rupa. Ditengah perbincangan, tiba-tiba terdengar suara “KROMPYAAAANG” yang sangat keras. Sebuah guci cantik telah jatuh dan pecah berkeping terkena kaki seorang bocah berusia 3 tahun. Dan sore itupun, kemarahan sang ayah pecah kepada anaknya. Nada-nadanya sang bocah dipersalahkan karena tidak hati-hati dan kecerobohannya. Apa pelajaran yang dapat kita petik dari kisah ini?

Memiliki rumah merupakan sebuah fase keberhasilan seseorang dalam bekerja. Tak heran banyak dari kita sangat ingin mengekspresikan jati diri melalui rumah itu. Rumah dibangun sedemikian rupa agar persis menggambarkan diri kita. Berbagai perlengkapan kita lengkapi agar orang lain tahu siapa kita sesungguhnya. Bila perlu seluruh pendapatan kita gunakan. Kita tenggelam dalam kesibukan membangun rumah.

Pertanyaannya, untuk siapakah rumah kita ini dibangun? Spesial untuk diri kita, sang orang tua? Atau khusus untuk ayah? Ibu? Atau untuk kenyamanan keluarga kita?

Apabila sebuah rumah dibangun spesial untuk sang orang tua. Tentu wajar bila rumah itu dinilai dalam ukuran-ukuran orang tua. Bila suka, bisa saja kita membangun teras rumah yang tinggi agar terkesan lebih berwibawa. Bila suka, bisa saja kita isi rumah dengan benda yang mudah pecah. Bila suka, bisa saja kita membangun sebuah kolam ikan yang besar. Semua bisa kok.

Sampai kemudian suatu saat bocah mungil hadir mewarnai kehidupan kita. Mulailah berbagai peringatan dan larangan tercipta. “Hati-hati kalau melewati teras!” “Jangan di pegang gucinya!” “Jangan ke kolam! Nanti masuk angin”. Dan banyak lagi.

Awalnya sang bocah mungkin akan menuruti. Lama kemudian sang bocah akan lebih mengikuti keingintahuannya. Mulailah ia bereksperimen berlari sepanjang teras yang tinggi. Mulailah ia menyentuh, memegang dan menggoya-goyangkan guci sang ayah. Mulailah ia memasukkan tangan, lalu kaki, dan diakhiri dengan masuk ke kolam ikan. Dan kita pun semakin keras melarang. Lahirlah ancaman dan hukuman bagi sang bocah yang melakukan pelanggaran.

Apa pelajaran dari cerita tersebut? Apa keterkaitan cerita tersebut dengan kehidupan bisnis atau kehidupan berorganisasi kita? Apabila rumah kita ibaratkan sebagai organisasi, bagaimana kita membangun dan mengembangkan organisasi kita selama ini?

Organisasi kita, Rumah Kita

Organisasi dapat diibaratkan sebagai sebuah rumah. Sebagaimana rumah, organisasi merupakan sebuah arena dimana sebuah kelompok berinteraksi, berkomunikasi dan bekerja sama. Sama halnya dengan rumah, kita mendapatkan secercah rasa aman dan rasa nyaman dalam menjalani kehidupan.

Sebagaimana cerita yang paparkan di awal, ada beberapa gejala yang serupa antara kawan saya dalam membangun rumah dengan kita dalam membangun organisasi. Pertama, kita membangun organisasi terfokus pada tanggung jawab yang kita emban secara personal. Entah itu target dari owner atau direktur kita. Dalam 2 – 4 tahun ke depan, hasil kinerja kita (sebagai personal) sangat memuaskan di mata mereka.

Bayangkan keadaan rumah yang akan kita bangun bila kita berencana menempati hanya sementara waktu. Sebut saja satu bulan. Akankah kita membangun rumah yang permanen? Wajar bila kita membangun bangunan yang apa adanya. Rumah yang akan rubuh dengan sendirinya dalam 6 bulan. Wajar pula bila karyawan kita menerima tawaran dari kompetitor yang lebih menggiurkan. Bukankah ia tinggal di organisasi yang hanya dibangun dan dikembangkan untuk kepentingan jangka pendek?

Pengembangan organisasi selalu berpijak pada nilai dan impian yang kita yakini. Bila kita mengembangkan organisasi untuk kepentingan jangka pendek, maka kepentingan jangka pendek itu pula yang menentukan perilaku kita dan karyawan kita seperti itu pula. Semua ingin segera mendapatkan hasil. Akibatnya, sesama penghuni rumah mudah curiga satu sama lain. Manajemen dan serikat pekerja saling curiga. Manajer dan karyawan juga tak jauh beda.

Kedua, kita tak jarang membangun organisasi tanpa memperhatikan karakteristik dan aspirasi para “anak” yang bernaung dalam organisasi kita. Organisasi dibangun suka-suka sesuai dengan selera kita. Tidak peduli sikap orang lain dalam organisasi.

Karena kita sutradara tunggal, maka kita dengan mudah menyewa berbagai konsultan, sebisa mungkin yang kelas internasional, untuk melakukan pembangunan organisasi kita. Persis seperti yang diceritakan kawan saya, ada segudang tool manajemen yang dibeli perusahaannya tetapi tidak pernah dijalankan. Berbagai tool itu seperti tumpukan buku yang dipajang di lemari yang indah, terbuka dan mewah. Buku yang dipajang, bukannya buku yang dibaca.

Karena kita sutradara tunggal, maka kita dengan mudah menetapkan target kinerja yang lebih tinggi dibandingkan tahun kemarin. Persis seperti yang saya temui di sebuah perusahaan manufaktur, target menjadi beban dibandingkan pemicu semangat kerja. Dalam pandangan kita, kapasitas perusahaan masih bisa ditingkatkan. Dalam pandangan karyawan, “lha wong ngerjakan yang tahun kemarin saja banyak yang keleleran kok”.

Kok bisa gitu ya? Kita terlalu asyik dengan “organisasi sebagai alat”. Bahwa organisasi merupakan alat kita untuk mencapai tujuan adalah benar adanya. Sebagaimana benar pula bahwa organisasi adalah komunitas sosial, kumpulan dari manusia. Sebagai alat, kita selaku pengguna dapat semena-mena memperlakukan organisasi mencapai tujuan. Mencapai tujuan dengan menggunakan organisasi. Sebagai komunitas, kita harus berinteraksi dengan para anggota. Kita perlu berdialog diatas saling kepercayaan. Mencapai tujuan bersama organisasi.

Percayalah, ISO memang penting tapi orang dalam organisasi juga penting. Pencapaian target memang penting tapi keadaan orang dalam organisasi juga penting. Pengembangan sistem tidaklah terpisah dari pengembangan orang. Pengembangan sistem simultan dengan pengembangan orang.

Ingin organisasi anda sehat dan produktif?

Kembangkan organisasi anda berpijak pada karakteristik dan aspirasi orang-orang didalamnya. Build your system around the people.

Budi Setiawan. Pendidik di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Konsultan pengembangan organisasi di LP3T, Pelopor Psikologi Positif

Sumber: http://appreciativeorganization.wordpress.com/2008/03/24/build-your-system-around-the-people/
From : Milis Profec :Budi Setiawan [bukik_psi@yahoo.com]
Profesional & Entrepreneur

Profesional sukses berjiwa Entrepreneur.
Entrepreneur baik sekali bersikap Profesional.

Profesional baik sekali bermental Entrepreneur.
Entrepreneur makin hebat saat Profesional.

Saat Profesional menyatukan spirit Entrepreneur ataupun
Entrepreneur berjiwa Profesional, majulah bangsa ini...

Hidup Profec!
Krishnamurti
Mindset Motivator
Source : Milis Profec : "krishnamurti@indo.net.id"
The Pro's and Con's of Working for Yourself

The first thing you need to consider when you think about going into business for yourself is whether it makes sense for you to do. Does giving up what you are doing now this make sense for you? Do you have the qualifications? Will it be worth it to you? This may be too radical a change for you to consider now. On the other hand, if you aren't doing anything now anyway, now may be the perfect time to take that step. Also, if you are working as a nutrition or fitness professional now, you may be able to work your own business part time for now. (This makes particularly good sense if you are considering a web-based business.) There are good reasons for and against going into private practice and your final decision depends on your qualifications, your needs, your situation, and your goals. Here are a few things you might want to look at before making a choice:

The Pro's
Being your own boss is terrific for some and terrible for others. Here are a few of the positive aspects of being in business for yourself:

Builds Self-Esteem - If you succeed, you did it because of your decisions and your efforts.
Choice - Want a raise? No problem. Don't want to work this Friday? No problem - take the day off!
Commute - Commute? What commute? You can choose to work from home. (This is especially easy to do if you're a web-based company.)
Control - You decide which jobs you will pursue and take... no one will assign you tasks, deadlines, etc.
Flex Hours - You set your own hours.
Flexibility - Exercise greater childcare options. Work in your underwear. Set up your office in your backyard treehouse.
Freedom - You're the boss - what do you want to do today?
Limitless income opportunity - Creativity and hard work can reap large rewards.
Lower Overhead - You needed to run that air conditioner or heater anyway, but part of it is now a legitimate business expense.
No Incompetent Boss - That is, unless, you're incompetent.
Quit a job you hate - Boss driving you crazy? Tell him to take this job and shove it... you ain't working here no more.
Retire When You Want - No golden watch unless you want one.
Satisfaction - It is a deeply satisfying feeling to hold the reins to your own enterprise.
Tax Advantages - Check with your financial advisor to learn what you need to know up to take advantage of every legitimate deduction.
Technology - Today's software can help you do more, do it quicker, and do it better so you can deliver more, deliver it faster, and deliver it better.
You can start part-time - The beauty of this particular business is that it is very conducive to starting part-time. This is particularly true if you are thinking of starting a web-based nutrition or fitness business.

The Con's
If working for yourself had no down side, everyone would be doing it. Here are some of the negatives related to working self-employed:

Long Hours - You traded your boss for dozens or even hundreds of bosses.... your customers.
No Regular Salary - Could be feast or famine. But much of this will depend on you.
No Paid Sick Leave - You'll have to spring for your own insurance too.
No Paid Vacations - Take off for as long as you like. Go anywhere you want. Do anything you like. As long as you can afford it.
Paperwork - Not everyone likes paperwork, but as the owner of a small business, the responsibility for getting it done rests with you.
Responsibility - You'll be held responsible for every failure or shortcoming in your business. Customer complaints almost always end up on your desk.
Uncertainty - Successful entrepreneurs are always focused on keeping the money coming in. Fortunately, this is more a matter of smart thinking and hard work than it is a matter of luck.

Since you're still reading, it's safe to say you're at least interested in running a private practice. If this is a long-held aspiration, get all the information and tools you'll need to make this a reality. It won't be the easiest thing you've ever done, but it may be the most exciting thing you've undertaken recently.

"Golf without bunkers and hazards would be tameand monotonous. So would life." - B. C. ForbesThis is a summary of the advantages and disadvantages of working for yourself. If you're still interested, it may be a good time for you to look at some of the things you'll want to have under control before you start. If you're undecided now, you may form a more concrete opinion as you think about the various facets of what lies ahead in running your own business. One area you'll want to have well under control is the image you cast to your associates, competitors, and most importantly. .. your customers. What we're discussing is - of course - your professional image.
Best Regards, -adithia-
Source:
From Milis Trainers Club :
Muhammad Adithia Amidjaya
http://www.linkedin.com/in/adithia
http://adithia.blogspot.com/
Menilai 8 Jenis Kecerdasan

Ada 8 jenis kecerdasan menurut Gardner :

KECERDASAN LINGUISTIK

kemampuan untuk menggunakan bahasa untuk mendeskripsikan kejadian, membangun kepercayaan dan kedekatan, mengembangkan argumen logika dan retorika, atau mengungkapkan ekspresi dan metafora. Beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan linguistik adalah wartawan dan reporter, tenaga penjual, penyair, copywriter, penulis dan pengacara.

KECERDASAN LOGIKA-MATEMATIKA

kemampuan menggunakan angka-angka untuk menghitung dan mendeskripsikan sesuatu, menggunakan konsep matematis, menganalisa berbagai permasalahan secara logis, menerapkan matematika pada kehidupan sehari-hari, peka terhadap pola tertentu, serta menelaah berbagai permasalahan secara ilmiah. Beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan logika matematika adalah : akuntan, ahli statistik, insinyur, penemu, pedagang, dan pembuat program komputer.

KECERDASAN MUSIKAL

kemampuan untuk mengerti dan mengembangkan teknik musikal, merespon terhadap musik, menggunakan musik sebagai sarana untuk berkomunikasi, menginterpretasikan bentuk dan ide musikal, dan menciptakan pertunjukan dan komposisi yang ekspresif. Beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan musikal adalah guru musik, pembuat instrumen atau alat musik, pemain band atau konduktor, DJ, kritikus musik, kolektor musik, pencipta lagu atau penyanyi.

KECERDASAN SPASIAL

kemampuan untuk mengenali pola ruang secara akurat, menginterpretasikan ide grafis dan spasial serta menterjemahkan pola ruang secara tepat. Beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan spasial adalah photographer, dekorator ruang, perancang busana, arsitek, pembuat film.

KECERDASAN KINESTETIK (BODILY-KINESTHETIC)

kemampuan untuk menggunakan seluruh atau sebagian dari tubuh untuk melakukan sesuatu, membangun kedekatan untuk mengkonsolidasikan dan meyakinkan serta mendukung orang lain, dan menggunakannya untuk menciptakan bentuk ekspresi baru. Beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan ini adalah mekanik, pelatih, pengrajin, atlet, aktor, penari atau koreografer.

KECERDASAN INTERPERSONAL

kemampuan untuk mengorganisasikan orang lain dan mengkomunikasikan secara jelas apa yang perlu dilakukan, berempati kepada orang lain, membedakan dan menginterpretasikan berbagai jenis komunikasi dengan orang lain, dan memahami intensi, hasrat, dan motivasi orang lain. Beberapa jenis pekerjaan yang menggunakan kecerdasan interpersonal adalah manajer, politisi, pekerja sosial, pemimpin, psikolog, guru atau konsultan.

KECERDASAN INTRAPERSONAL

kemampuan untuk menilai kekuatan kelemahan, bakat, ketertarikan diri sendiri serta menggunakannya untuk menentukan tujuan, menyusun dan mengembangkan konsep dan teori berdasarkan pemeriksaan kedalam diri sendiri, memahami perasaan, intuisi, temperamen, dan menggunakannya untuk mengekpresikan pandangan pribadi. Beberapa jenis pekerjaan yang menggunakan kecerdasan ini adalah perencana, pemuka agama, atau ahli filosofi.

KECERDASAN NATURALIS

kemampuan untuk mengenali dan mengelompokkan dan menggambarkan berbagai macam keistimewaan yang ada di lingkungannya. Beberapa pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan naturalis ini adalah ahli biologi atau ahli konservasi lingkungan.

Selain kedelapan jenis kecerdasan diatas, ternyata masih ada bentuk kecerdasan lain, yaitu

Kecerdasan Eksistensial

kemampuan untuk menikmati pemikiran-pemikiran dan ingin tahu mengenai kehidupan, kematian dan realita yang ada. Anak-anak dengan tingkat kecerdasan eksistensial yang tinggi mungkin akan menunjukkan keingintahuan mengenai bagaimana bumi bertahun-tahun yang lalu, mengapa kita ada di bumi, apakah ada kehidupan di planet lain, kemana mahluk hidup setelah mati, apakah ada dimensi kehiduapn lain dan berbagai pertanyaan sejenis.

BAGAIMANA MENGEMBANGKAN KECERDASAN MAJEMUK SI KECIL ?

Kecerdasan Interpersonal

Secara umum, anak-anak dengan kecerdasan interpersonal tinggi akan dengan senang hati mengikuti semua kelompok kegiatan di dalam dan luar sekolah serta mudah berteman dimanapun ia berada. Anda dapat mendorongnya untuk menunjukkan perilaku yang baik dalam berteman. Anda bisa menuliskan berbagai perilaku yang anda ingin ia kembangkan. Namun ingatlah bahwa orang tua adalah contoh terdekat bagi anak anda. Jika anda ingin mereka bersikap sopan, maka anda pun harus bersikap yang sama, mereka akan mendengarkan anda jika anda juga mau mendengarkan mereka.

Kecerdasan Intrapersonal

Bantu anak-anak untuk belajar menentukan tujuan. Dorong mereka untuk membuat daftar hal-hal yang mereka inginkan atau ingin mereka lakukan lebih baik. Bantu mereka untuk memilah-milah tujuan tersebut menjadi langkah-langkah kecil.

Kecerdasan Logika-Matematika

Jika mereka terus bertanya mengenai cara kerja suatu benda, jawablah pertanyaan meerka dengan sabar dan dorong mereka untuk terus bertanya. Jika mereka ingin melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain, biarkan mereka mencobanya dahulu dan berikan motivasi untuk melakukannya sampai selesai. Jika mereka melakukan kesalahan, jelaskan dengan sabar dan jangan katakan bahwa anda sudah tahu bahwa cara itu tidak akan berhasil. Dorong mereka untuk ikut dalam kegiatan yang banyak membutuhkan kemampuan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis misalnya klub catur atau klub robotik. Beberapa permainan yang bisa mengembangkan kecerdasan ini adalah Catur, Puzzle, Halma, Stratego, Risk atau Sudoku.

Kecerdasan Linguistik

Anak-anak dengan tingkat kecerdasan linguistik tinggi gemar menulis, membaca dan berbicara. Biarkan mereka berdiskusi mengenai buku atau sesuatu yang mereka baca. Untuk memperkaya kosa kata mereka, berikan permainan seperti Boggle atau Scrabble.

Kecerdasan Visual Spasial

Berikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan imajinasi mereka melalui melukis, menggambar, mewarnai, dan kegiatan sejenis. Kembangkan kreativitas mereka dengan mendorong mereka untuk merancang pakaian atau bangunan. Beberapa permainan yang mendukung kecerdasan visual spasial adalah LEGO dan Blokus.

Kecerdasan Musikal

Dorong anak anda untuk bergabung dengan kelompok paduan suara atau band di sekolah. Miliki satu jenis alat musik di rumah dan daftarkan ia ke dalam kursus musik. Perdengarkan berbagai jenis alat musik. Ajak mereka untuk mengarang lagu yang sesuai dengan kegiatan mereka saat itu.

Kecerdasan Kinestetik

Untuk mengembangkan jenis kecerdasan ini, dorong mereka untuk bergabung dalam tim olahraga di sekolah. Ajak mereka untuk melakukan kegiatan olah raga seperti berenang. Daftarkan mereka ke dalam kelas tari.

BAGAIMANA MENGIDENTIFIKASI KECERDASAN MAJEMUK SI KECIL ?

Ada berbagai cara untuk mengidentifikasi kecerdasan majemuk si kecil. Anda bisa datang ke psikolog dan minta untuk dilakukan tes terhadapnya. Masalahnya tes yang dilakukan umumnya berupa pertanyaan verbal dengan kunci jawaban yang standar. Hal ini bisa menjadi masalah jika si anak tidak mengerti benar pertanyaan yang diajukan karena berbagai alasan, misalnya perbedaan bahasa atau istilah yang digunakan, kondisi anak pada saat tes dilakukan (capek, ngantuk, marah) atau hambatan lain seperti spektrum autisme. Untuk mengatasi masalah tersebut, cara lain untuk mengukur kecerdasan majemuk si kecil adalah dengan melakukan tes sidik jari. Berbagai hasil riset dari para ahli dermatoglyphics (ilmu yang mempelajari pola kulit) menunjukkan bahwa sidik jari berhubungan erat dengan perkembangan sistem syaraf seseorang. Hasil tes sidik jari ini dipercaya jauh lebih akurat daripada tes verbal. Cara termudah (dan temurah) adalah dengan melakukan pengamatan sendiri terhadap anak Anda. Berhati-hatilah dalam melakukan pengamatan. Anak anda mungkin mendapat nilai jelek dan tidak suka pada pelajaran matematika, namun sebenarnya dia memiliki tingkat kecerdasan logika matematika yang tinggi. Nilai jelek hanya karena dia tidak suka dan tidak mengerti cara mengajar sang guru matematika.

BEBERAPA PERTANYAAN UNTUK MEMBANTU MENGIDENTIFIKASI KECERDASAN MAJEMUK ANAK ANDA

Kecerdasan Logika Matematika

Apakah anak anda :

  • Menyenangi pelajaran matematika?
  • Senang menyelesaikan berbagai soal matematika?
  • Senang bekerja dengan komputer?
  • Sering bertanya mengenai cara kerja suatu benda?
  • Senang permainan yang menggunakan strategi, seperti puzzle, catur atau othello?
  • Senang melakukan percobaan ilmiah?

Kecerdasan Linguistik

Apakah anak anda :

  • Senang membaca buku?
  • Senang belajar kosa kata baru dan menggunakannya dalam berbicara atau menulis?
  • Senang bercerita atau mendengarkan cerita?
  • Memiliki ingatan yang baik tentang orang, tempat, nama dan tanggal?
  • Sering kesal jika seseorang salah menggunakan kata?

Kecerdasan Spasial

Apakah anak anda :

  • Senang menggambar?
  • Atau senang mencoret-coret di atas kertas?
  • Senang berkhayal?
  • Lebih mudah membaca peta, gambar dan diagram dibandingkan tulisan?
  • Dapat menemukan jalan di tempat baru tanpa harus ditunjukkan?
  • Senang membongkar sesuatu dan menggabungkannya kembali?
  • Senang bermain balok 3 dimensi seperti LEGO?

Kecerdasan Kinestetik

Apakah anak anda :

  • Tidak bisa diam atau kakinya terus bergerak
    ketika sedang duduk untuk waktu yang agak lama?
  • Senang melakukan kegiatan seperti berenang,
    berlari, naik sepeda atau bermain sepatu roda?
  • Menggunakan bahasa tubuh dan gerakan tangan ketika berbicara dengan orang lain?
  • Ingin menyentuh benda yang baru dikenalnya/ dilihatnya?
  • Senang mencoba kegiatan olah raga baru dan tidak cepat lelah?
  • Menunjukkan gerakan fisik yang berbeda sewaktu sedang berpikir atau bekerja?
  • Menirukan gerakan tubuh orang lain?

Kecerdsan Musikal

Apakah anak anda :

  • Senang mendengarkan musik?
  • Senang bernyanyi atau bersenandung?
  • Kesal jika suara musik dimatikan?
  • Senang memainkan alat musik?
  • Mudah mingingat irama suatu lagu walaupun baru mendengar satu kali?
  • Memilki suara yang indah?

Kecerdasan Interpersonal

Apakah anak anda :

  • Memiliki dua atau lebih sahabat dekat?
  • Mengerti perasaan teman mereka dari raut wajah, gerakan tubuh dan suara?
  • Memperhatikan perasaan temannya?
  • Bisa berempati dengan orang lain?
  • Membantu temannya menyelesaikan masalahnya?
  • ’Street Smart’ ?
  • Menempati posisi di organisasi sekolah atau kelompok?
  • Merupakan pemimpin secara alamiah?

Kecerdasan Intrapersonal

Apakah anak anda :

  • Senang menyendiri?
  • Membutuhkan tempat yang tenang untuk dirinya?
  • Bisa mengekspresikan perasasnnya secara tepat?
  • Memiliki ketertarikan atau hobi yang tidak suka ia bicarakan?
  • Menunjukkan kemandirian dan keras kepala?
  • Memiliki kemampuan untuk menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya?

Kecerdasan Naturalis

Apakah anak anda :

  • Senang berada di luar ruangan dan senang bersepeda,
    mendaki gunung, berkemah, atau memancing?
  • Senang mengkoleksi hal-hal yang berkaitan dengan alam misalnya bebatuan, bunga, dll?
  • Tertarik dengan alam dan berusaha mempelajari secara rinci?
  • Senang mengamati hal-hal yang terjadi di alam?
  • Mempelajari hal-hal yang ditemukannya di alam?
  • Senang mengamati bintang, bulan atau gelombang dan
    berusaha mencari informasi mengenai hal tersebut?
  • Senang binatang dan mau mempelajarinya?

Sumber : BeingMom.org [http://beingmom.org/index.php/2007/11/09/multiple-intelligence/]

From : Milis Trainers Club : bunaiya@menaragroup.com


.


Kesalahan

Seseorang yang cerdik dapat mengambil pelajaran dari kesalahan-kesalahannya sendiri, yang paling cerdik memperlajari kesalahan-kesalahan orang lain.


Saat ini

Kebanyakan orang mempertahankan masa lalu, menelusuri masa depan, dan tak memperhatikan saat ini. Hanya yang dapat menghargai apa yang telah mereka miliki sekarang yang bisa hidup sepenuhnya.

Cita

Janganlah pelit memberikan dorongan pada orang-orang yang sedang mengejar cita-cita yang layak, pujian hangat akan membantu mereka maju.

Source :

Life for Success,

Regards,

Hendry Risjawan