Jumat, Maret 14, 2008

PRIBADI BERDZIKIR

Dzikir menjadi kepribadiannya . . . .
Allah sebagai tujuannya . . . .
Rasul sebagai tauladannya . . . .
Dunia ini pun menjadi syurga
sebelum syurga sebenarnya . . . .
Bumi menjadi masjid baginya . . . .
Rumah, Kantor, bahkan Hotel sekalipun
menjadi Mushalla baginya . . . .
Tempat ia berpijak, meja kantor . . . . kamar tidur . . . . .
menjadi hamparan sajadah baginya . . . . .

Kalau dia bicara, bicaranya da'wah . . . .
Kalau dia diam, diamnya dzikir . . . .
Nafasnya . . . . tasbih
Matanya . . . . penuh rahmat Allah . . . .
penuh kasih sayang . . . .
Telinganya . . . . terjaga
Pikirannya, baik sangka . . . . tidak sinis, tidak pesimis
dan tidak suka memvonis
Hatinya, Subhaanallah . . . . diam-diam berdoa . . . .
Tangannya sedekah . . . . .
Kakinya berjihad . . . . dia tak mau melangkah sia-sia
Kekuatannya . . . . silaturahmi
Kerinduannya . . . . tegaknya syariat Allah
Kalau memang haq tujuannya,
maka sabar dan kasih sayang adalah strateginya . . . .
Cita-cita tertinggi dan agung adalah syahid di jalan Allah . . . .

Dan yang sungguh menarik, kesibukkannya . . . .
ia hanya asyik memperbaiki dirinya . . . .
Ia tidak tertarik mencari kekurangan
apalagi aib orang lain . . . .
Hadirilah majelis-majelis dzikir . . . .
Raihlah kepribadian berdzikir
Lalu hadir dan nikmati hidangan terlezat . . . .
hidayah Allah . . . .
Dzikrullah . . . . .
From : Ust. Arifin Ilham

Tidak ada komentar: